Bahasa Indonesia 1 (1) - Peran dan Fungsi Bahasa
Peran dan Fungsi Bahasa
A. Pengertian
Kata bahasa berasal dari bahasa Sanskerta (भाषा, bhāṣā) merupakan kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk
memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa
adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa
disebut dengan linguistik. Menurut para ahli bahasa adalah:
1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa
dinyatakan sebagai sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
2. Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas,
2005: 3) bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia
secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
3. Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid,
Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang
bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
4. Pengertian Bahasa menurut Plato bahasa
pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata
(nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
5. Pengertian bahasa menurut Bill Adams,
bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah
konteks inter-subjektif.
6. Pengertian bahasa menurut Wittgenstein
bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan
realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
7. Bahasa juga dijabarkan oleh beberapa ahli
seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi
bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
8. Sedngkan Finoechiaro yang menyatakan bahwa
bahasa adalah simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam
suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan
itu, berkomunikasi atau berinteraksi.
Dapat dikatakan bahasa merupakan suatu
bentuk komunikasi antar manusia atau kelompok yang berupa lambang bunyi melalui
alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti untuk saling
berinteraksi
B. Aspek Bahasa
Ada beberapa aspek dalam bahasa yaitu
aspek fisik dan aspek sosial :
1. Aspek Fisik Bahasa
Seperti yang telah dibahas sebelumnya
bahwa bahasa merupakan suatu bentuk alat atau bentuk komunikasi manusia yang berupa
lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya
memiliki arti. Maka yang dimaksud aspek fisik bahasa pada dasarnya mencakup
tiga aspek. Yaitu :
a. Bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek
produksi).
b. Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang
diujarkan (aspek akustis).
c. Bagaimana bunyi bahasa itu dipahami
melalui indra pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).
Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar
diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat
bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan.
Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek
produksi). Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa
di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun
berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami
rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat
tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur (aspek presepsi
bunyi bahasa).
2. Aspek Sosial Bahasa
Bahasa mempunyai variasi dan memiliki banyak
ragam. Setiap lapisan dalam masyarakat mereka saling berkomunikasi dan
berinteraksi, baik antar kelompok kecil maupun yang lebih luas. Oleh sebab itu
munculah perbedaan bahasa yang digunakkan dalam berinteraksi. Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa
yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang
ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk
ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang
merupakan ragam bahasa yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya
berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai
ujaran – ujaran baku dan beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan
seremonial.
C.
Fungsi
Bahasa
Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa
hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya
menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Dapat
disimpulkan fungsi bahasa yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud
,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka
segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang
mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu :
·
Agar
menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
·
Keinginan
untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang,
yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca
atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang
lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu
verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan
alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal
dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi
seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi
sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial,
seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi
yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat
berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku,
serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri
dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,
mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu
cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
D.
Fungsi
Bahasa Indonesia
1. Alat pemersatu berbagai masyarakat.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat
Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya
dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang
sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi
hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’
oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan
menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya
daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi
bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
2. Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa
Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan
dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak
sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian
kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan
gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan, adalah Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yang di
wujudkan dalam bahasa naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945 telah menggunakan
bahasa Indonesia. Setelah proklamasi itu di kumandangkan pemakaian bahasa
Indonesia harus di gunakan dalam segala bidang seperi upacara, peristiwa
penting, dan juga kegiatan kenegaraan dalam bentuk lisan (pidato) maupun tulis
(surat penting negara).
4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung.
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung
antar Budaya dan antar Daerah. dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang
kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi yang
berkaitan dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan
kemanan dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Jika laju pertumbuhan komunikasi antarmanusia meningkat berarti akan
mempercepat tingkat wawasan dan pengetahuan manusia. dan jika semakin cepat
pengetahuan meningkat maka akan mempermudah perkembangan kehidupan bangsa.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar