Bahasa Indonesia 1 (2) - Ragam Bahasa dan Laras Bahasa
Ragam bahasa dan Laras Bahasa
Ragam Bahasa
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
Situasi Penggunaan Bahasa
Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau dalam kondisi formal.
- Bahasa formal : Merupakan bahasa yang ditujukan dalam kondisi formal, bersifat resmi yang ditandai bentuk dan pilihan kata yang menghormati orang lain. Biasanya menggunakan bahasa baku.
- Bahasa Semiformal : Merupaka bahasa yang ditujukan dalam kodisi santi tetapi resmi dan tetap menjaga etika dalam berbahasa.
- Bahasa Nonformal : Merupakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bersifat santai dan menunjukkan keakraban seperti gue, loe, bete.
Media Penggunaan Bahasa
Ragam bahasa berdasarkan media atau sarana
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Laras Bahasa
Pengertian Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar. Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaianya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras populer, laras featue, laras komik, laras sastra, yang masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Jenis dan Ciri Laras Bahasa
Laras bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu laras biasa dan laras khusus.
- Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan (laporan suskan, berita sukan), pengetahuan dan penerangan (syarahan, rencana), maklumat dan pemujukan (rencana, iklam).
- Laras khusus pula merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku).
Pemakaian Laras Bahasa
Salah satu ragam bahasa ditinjau dari sudut medianya, ragam bahasa dibagi menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam hal inilah laras bahasa sering kali muncul. Ragam bahasa lisan digunakan saat pemakai bahasa berada dalam situasi apapun baik santai maupun resmi. Dalam situasi sehari-hari, pemakai bahasa berusaha menyesuaikan bahasanya agar terasa lebih pas dan cocok. Di sini laras bahasa memegang peranan penting dalam berbahasa.
Bahasa Lisan
Bahasa lisan dalam situasi tidak resmi/santai, pembicara biasanya menggunakan kata-kata tidak baku karena kecenderungan pembicara membahas masalah-masalah umum. Karena itu, pilihan kata yang digunakan pun merupakan kata-kata umum atau yang disebut kata populer.
Bahasa lisan dalam suasana resmi seperti kuliah, diskusi, seminar, dan ujian lisan pemakai bahasa diharapkan lebih banyak menggunakan kata-kata baku di samping kata tidak baku. Hal ini dimungkinkan karena dalam suasana resmi sekalipun, ragam bahasa lisan mengizinkan pemakaian seperti itu, mengingat komunikasi berlangsung cepat dan spontan. Oleh karena itu larah yang digunakanpun berbeda dengan saat berbicara biasa.
Bahasa Tulis
Bahasa ragam tulisan selalu bersifat resmi. Karena itu, segala sesuatu yang resmi selalu menggunakan kata baku. Lebih dari itu, bahasa tulisan yang digunakan dalam laporan, makalah, skripsi, atau buku ilmiah pasti mengkaji suatu bidang ilmu. Karenanya yang dipakai adalah kata berlaras kajian.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar